Selasa, 02 November 2010

BAB. I Peranan Bisnis Dalam Perekonomian PERSPEKTIF Mengubah Krisis Menjadi Sukses Bisnis : Kasus PT. Timah


Selama enam tahun pada akhir dasa­warsa 90-an, PT Timah sebuah perusahaan BUMN mengalami kerugian. Laba - Rp 3,7 milyar hanya terjadi pada tahun 1986. Inipun bukan diperoleh dari operasi, tetapi dari pendapatan lain-lain yang diperoleh dari selisih kurs akibat devaluasi mata uang rupiah pada tahun itu. Laba operasi seridiri negatif pada tahun itu. Kerugian diakibatkan biaya operasi meningkat sementara itu laba operasi menurun akibat kemerosotan harga timah. Dua konsultan yang disewa perusahaan menyarankan agar Direktur Utama, Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto yang sekarang Mentamben, untuk "play safe" dengan tidak berbuat apa-apa, karena peluang suksesnya hanya 5%
Namun,' rekomendasi konsultan diabai­kan. Yang muncul adalah motivasi dan sikap seorang insinyur mesin yang tidak tahan melihat sebuah mesin yang rusak Diusahakannya mesin tersebut dapat beroperasi kembali dan kalau bisa memberikan hasil yang dapat dibanggakan. "Do something" menjadi kiatnya. la tidak mau kalau hanya sekedar bertahan hidup atau menunggu sampai keadaan menjadi pulih Dalam meng­hadapi krisis, ia tidak puas dengan sekedar cost cutting ataupun bottom line approach. Krisis yang terjadi justru dimanfaatkan untuk meningkatkan Jaya saing dan menjadi nomor satu di dunia.
Dari sudut pandang bisnis, masalah, PT. Timah dirumuskan: 1) trend kerugian usaha, 2) Bagian satu. Bisnis dalam Kehidupan Ekonomi dan Sosial kemerosotan harga timah Kebanyakan mendasar untuk mengatasi kemelut bisnis ini adalah meningkatkan daya saing perusahaan dengan card restrukturisasi besar -besaran dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Sasaran strategis kebijakan restrukturisasi adalah:
·      Usaha: bersifat modern berdaya saing tinggi dengan sikap kerja dan budaya kerja yang tangguh
·      Teknis: a) produktivitas meningkat 4 kali lipat, b) efisiensi naik 85-90%, c) harga pokok penjualan US$4.000,00/ton.
Agar tetap kompetifif dalam industri tambang timak perusahaan juga memperhatikan advokasi dart LSM minamata yang menuntut agar  kandungan Plumbum (Pb) semakin diturun­kan. Perusahaan juga memutuskan membeli 2 mesin christalizer dari RRC. Satu dipakai untuk operasi dan satu lagi dipreteli untuk dipelajari desain dan konstruksinya.
Kebijakan dan strategi untuk mengubah perusahaan dari rugi menjadi perusahaan modern yang paling efisien ditempuh melalui pendekatan "kembali-ke hakikat" (back to basic). Implementasinya yaitu: a) kembali ke bisnis inti, yakni tambang timah b) tidak menangani bisnis sampingan, c) manajemen sumber daya manusia, d) berorientasi pada laba. PT. Timah masih memperoleh laba bersih sebesar,Rp. I56,6 miliar pada tahun 1996, dan Rp. 172,3 miliar pada tahun 1997.
Sumber: Manajemen, Mei 1998.
A.  APAKAH BISNIS
Bisnis adalah semua lembaga, besar atau kecil, dengan berbagai variasi bidang kegiatan yang menciptakan barang atau jasa dengan tujuan untuk mendapatkan laba. Perusahaan besar seperti IBM, General Electric, Semen Cibinong disebut bisnis, sama juga perusahaan kecil seperti kantin di kampus, warung rokok, atau bengkel motor di pinggir jalan tempat mahasiswa biasa memperbaiki kendaraannya, disebut bisnis juga. Barang adalah komoditas yang mempunyai wujud fisik, sedangkan jasa adalah aktivitas-­aktivitas yang memberikan manfaat tertentu kepada pembeli jasa atau bisnis yang lain.
Jadi, tujuan akhir bisnis menciptakan barang dan atau jasa adalah mendapatkan laba, yaitu selisih dari penghasilan total dikurangi dengan pengeluaran total. (biaya produksi, biaya operasi, dan pajak). Laba adalah salah satu faktor yang dapat dijadikan ukuran kesuksesan suatu bisnis.
1.     Fungsi dan A kfivitas
Bisnis melaksanakan fungsi-fungsi dan aktivitas-aktivitas yang mempunyai kesamaan dan menggunakan faktor produksi (input) untuk memproduksi barang jadi atau jasa. Aktivitas-aktivitas tersebut adalah:
·           menciptakan barang atau jasa..
·           memasarkan barang atau jasa kepada konsumen.
·           menghitung semua transaksi kewrigan.
·           merekrut, melatih, dan menilai karyawan.
·           memproses informasi.
Fungsi manajemen yang harus dilakukan oleh bisnis adalah:
·           merencanakan apa yang ingin dicapai.
·           mengorganisasi somber daya.
·           menyediakan tenaga keda untuk mengoperasikan bisnis.
·           mengarahkan orang untuk menjalankan bisnis
·           memonitor kemajuan-kemajuan yang dicapai.

2.   Input
Semua bisnis menggunakan faktor-faktor produksi, yaitu input atau sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa Empat sumber daya tersebut, yaitu :  tanah, tenaga, kerja, modal, dan kewirausahaan.
·  Tanah adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Sumberdaya alam adalah semua sumber daya yang tumbul di atas atau yang ada di bawah permulcaan bumi, seperti tanaman, mineral, minyak dan gas
·             Tenaga kerja adalah  seluruh sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk  mengolah bahan baku menjadi barang dan jasa. yang termasuk dengan tenaga kerja di sini adalah seluruh karyawan perusahaan, dari manajemen puncak sampai dengan karyawan bawah dalam  struktur organisasi.
·             Modal adalah seluruh peralatan, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Kapital tidak hanya berupa uang. Uang sendiri tidak produktif, tetapi kalau dibelikan mesin, forklift bangunan untuk. menempatkan peralatan tersebut baru dapat dikatakan modal yang produktif.
·      Kewirausahaan adalah keahlian dan kesediaan mengambil risiko yang, diperlukan untuk  mengkombinasikan tiga faktor produksi tersebut untuk memproduksi barang dan jasa. Orang yang mau mengambil risiko untuk mencapai laba yang dinginkan disebut wirausahawan (entrepreneur).

3.   Laba
Laba adalah faktor penting bagi bisnis yang memproduksi barang atau pun yang memproduksi jasa. Laba adalah selisih antara  total pendapatan bisnis atau hasil penjualan dan total biaya produksi, biaya-biaya operasi, dan pajak. Laba merupakan tujuan bisnis, Yang, merupakan ukuran kesuksesan pelaku bisnis dan merupakan imbalan karena telah. mengambil suatu peluang bisnis. Pada tahun 1993 PT Indah Kiat Pulp telah, memperoleh hasil penjualan Rp. 650,55 milyar meningkat 53,3% dari tahun sebelumnya Laba bersih perusahaan mencapai Rp. 90,045 milyar Meskipun telah merosot 26,04% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 1998 PT Indah Kiat Pulp mendapatkan laba bersih Rp. 946,473 milyar rupiah.
B.  SISTEM EKONOMI
Sistem Ekonomi adalah metode yang mengatur bagaimana mengalokasikan sumber daya (tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan) untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sistern ekonomi yang dipilih suatu negara ditentukan atas dasar pertanyaan- pertanyaan berikut :
·                    Barang dan jasa apa yang diproduksi ?
·                    Berapa banyak barang atau jasa yang diproduksi ?
·                    Siapa yang memproduksi barang atau jasa tersebut ?
·                    Siapa yang akan menerima barang dan jasa yang telandiproduksi ?

Didunia ini  ada beberapa sistem ekonomi, yaitu (1) kapitalis (capitalism), (2) komunis (communism), dan (3) sosialis (socialism) ciri-ciri yang membedakan ketiga sistem ekonomi yang Satu dengan yang lainnya , adalah : pengendalian faktor-faktor, produksi dan interaksi antara bisnis, pemerintah, dan konsumen (pemakai barang dan jasa).

1.     Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem, ekonomi kapitalis atau dikenal juga dengan private enterprise system adalah Sistem ekonomi yang memperbolehkan faktor produksi dimiliki secara perorangan (swasta). Dalam sistem kapitalis sempurna, keputusan-keputusan ekonomi, dapat diambil secara bebas menurut kekuatan pasar, yaitu permintaan dan penawaran. keputusan yang dapat diambil, adalah : apa yang akan dihasilkan, berapa, dengan biaya berapa, siapa yang akan menggunakan atau membelinya. Jadi dalam sistem ekonomi kapitalis sempurna, satu-satunya yang memegang kendali adalah pasar. Pemerintah dalam hal ini tidak, akan turut campur (menggunakan pendekatan laissez-faire). Kepemilikan, sumberdaya yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa cenderung dimiliki oleli individu. daripada oleh pemerintah. Sistem perusahaan individual mempunyai empat prinsip dasar, yaitu :
a.     Hak setiap individu untuk membeli, memiliki, menggunakan, dan menjual  kekayaan sesuai dengan keinginan.
b.     Hak setiap individu untuk memutuskan pekedaan spa.. yang dikedakan, dimana peke&an tersebut dilakukan, bagaimana menggunakan uangnya, dan dimana uangnya dibelanjakan.
c.     Hak untuk seluruh laba yang didapatnya dan hak untuk mengalami kegagalan.
d.     Hak untuk bersaing.
Bisnis tentu saja harus membayar anggota "rumah tangga" yang menyediakan berbagai macam sumber Jaya. Di lain pihak, bisnis akan mendapatkan penghasilan dari. penjualan, barang dan jasa. Hasil dari proses ini Akan menghasilkan laba yang akan dinikmati oleh bisnis.
Pemerintah, dalam proporsi yang terbatas, dapat melakukan campur  tangan. Sistem ekonomi semacam ini, dikarnakan sistem ekonomi kapitalis campuran (mixed' capitalism). campur tangan pemerintah dapat diwujudkan dengan penetapan undang­undang dan pengenaan pajak dan mengalokasikan dana hasil pajak untuk kepentingan masyarakat.

2.     Sistem Ekonomi Komunis
Sistem ekonomi komunis adalah sistem ekonomi yang penggunaan faktor produksi dikendalikan oleh pemerintah. Tanah, tenaga keera, modal dimiliki oleh, pemerintah dan kewirausahaan disediakan oleh pemerintah. Semua keputusan-keputusan ekonomis diambil oleh pemerintah, misalnya hal-hal mengenai produksi, distribusi,, konsumsi, dan kepemilikan. Dalam hal ini pasar (penawaran, permintaan, dan pesaingan) tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi sistem.

3.     Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi, yang kepemilikan sebagian basar bisnis ada di tangan perorangan (swasta), tetapi pemerintah mengendalikan pengoperasian dan pengaturan industri-industri tertentu (industri-industri dasar). Pemerintah dalam hal ini akan memegang kendali industri-industri tersebut, dimana barang dan jasa yang dihasilkan digunakan oleh masyarakat luas. Contoh industri-industri yang dikendalikan pemerintah misalnya; pertambangan, transportasi; komunikasi, kesehatan, dan perusahaan milik negara.
Di dunia ini tidak ada contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi kapitaslis atau komunis yang sempurna. Kebanyakan negara menggunakan sistem antara sistem ekonomi kapitalis sempurna dan sistem ekonomi komunis sempurna.
Ukuran-ukuran untuk mengukur kinerja sistem ekonomi suatu negara adalah:
·             Produk Domestik Bruto (PDB), yaitu total nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun dalam batas-batas negara. PDB Indonesia dengan migas sebagai dasar harga, konstan pada tahun 1993 adalah sebesar Rp. 136.654,2 milyar rupiah pertumbuhan rata-rata 7,01 % [Sumber: Nota Keuangan 1997-1998].
·      PDB per kapita, yaitu PDB dibagi dengan dengan populasi penduduk dalam negara tersebut.
·      Produktivitas, yaitu jumlah output yang dapat dihasilkan dengan menggunakan input yang dimiliki.

4.   Sistem Ekonomi di Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Hal yang mendasari sistem ekonomi di Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33, yaitu:
a)    Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
b)    Cabang-cabang produksi yang penting bagi. Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak.dikuasai negara.
c)    Bumi dan air dan -kekayaan slam yang terkandung di dalamnya diktizai, oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-bestir kemakmuran Rakyat.
Sistem ekonomi Indonesia menekankan pada kemakmuran masyarakat, bukan kemakmuran orang per orang. Sebab itu perekonomian Indonesia disusun berdasarkan atas asas kekeluargaan. Menurut dasar inilah, maka koperasi, adalah, bentuk lembaga bisnis yang paling sesuai.
Beberapa cabang produksi yang penting akan dikuasai oleh negara, yaitu cabang-­cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hidup orang banyak. Apabila tidak dikuasai oleh negara, maka dikuatirkan akan jatuh ke tangan orang yang berkuasa dan rakyat akan tertindas. Jadi, rakyat secara orang per orang diperbolehkan untuk memiliki bisnis yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Kekayaan alam (bumi, air, dan kekayaan alam) yang terkandung adalah pokok-­pokok kemakmuran rakyat, jadi bagian ini harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besamya untuk kemakmuran rakyat.
Sistem ekonomi Pancasila banyak ditafsirkan oleh beberapa, ahli dan masing­-masing mempunyai pendapat yang berbeda. Sebagai contoh, berikut ini adalah penafsiran ,menurut Widjojo Nitisastro dan Mubyarto.
a.   Penafsiran Sistem Ekonomi Pancasila Menurut Widjojo Nitisastro
Menurut Widjojo Nitisastro, sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi berdasarkan usaha bersama seluruh masyarakat, dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat (peningkatan pendapatan per kapita) dan pembagian yang merata daripada apa, yang diperoleh dari usaha bersama itu (pembagian pendapatan yang merata), dengan negara memainkan peranan aktif dalam memimpin dan melaksanakan pembangunan ekonomi.
b.  Penaftiran Sisitem Ekonomi Pancasila Menurut Mubyarto
Menurut Mubyarto ciri sistem ekonomi Pancasila, adalah:
(1)    Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
(2)    Kehendak kuat dari seluruh masyarakat ke arah keadaan pemerataan sosial, sesuai asas-asas kemanusiaan.
(3)    Prioritas kebijakan ekonomi adalah penciptaan perekonomian nasional yang tangguh yang berarti nasionalisme menjiwai tiap kebijaksanaan ekonomi.
(4)    Koperasi merupakan soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling konkrit dari usaha bersama.
(5)    Adanya imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk menjamin keadilan ekonomi dan sosial.
Sistem ekonomi Pancasila yang dianut oleh negara Indonesia merupakan sistem ideal. Dalam kenyataannya, sistem ekonomi yang digunakan cenderung menganut sistem ekonomi kapitalis, yaitu bahwa sebagian besar kepemilikan faktor produksi dipegang oleh swasta. Pemerintah hanya mengendalikan industri-industri dasar atau yang menguasai hajat hidup orang banyak. Apabila dalam dalam pelaksanaan praktik bisnis terjadi permasalahan, maka dikembalikan lagi kepada landasan ideal.
C.  TANTANGAN BISNIS SEKARANG DAN AKAN DATANG
Bisnis harus mengikuti perubahan yang terjadi. Perusahaan bisnis yang berhasil dan orang bisnis harus beradaptasi dengan perubahan. Mereka yang tidak beradaptasi seringkali gagal. Televisi dan teknologi komputer memuhgkinkan bisnis memperoleh informasi sehingga dapat dijadikan dasar untuk melakukan perubahan. Kecenderungan dan tantangan yang akan datang adalah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, kebutuhan untuk -meningkatkan produktivitas, dan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (social responsibility).
D.  MENGAPA MEMPELAJARI BISNIS ?
Ada berbagai alasan mengapa seseorang mempelajari bisnis. Alasan-alasan tersebut antara lain mempersiapkan diri untuk karirnya, menjadi pembeli yang mempunyai, informasi yang baik, mempelajari pengaruh keseluruhan Bari bisnis, dan memiliki bisnis. Mempelajari bisnis berguna sebagai acuan seseorang dalam menjalani karirnya di masa yang akan datang. Apabila seseorang ingin mempelajari bisnis, maka banyak hal yang perlu dipelajannya, misalnya akuntansi, manajemen, pemasaran, keuangan dan manajemen risiko. Disamping itu, mempelajari bisnis akan mengembangkan ketrampilan seseorang dalam posisinya sebagai pemakai atau pembeli barang dan jasa.

1 komentar: